Jeju Air Mengguncang Dunia Penerbangan, Benarkah LCC Abaikan Keselamatan Demi Efisiensi?
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 02 Januari 2025 17:00 WIB

Dalam konferensi pers, ia menjelaskan bahwa perusahaan melakukan beberapa perbaikan di Korea Selatan, tetapi sebagian besar diserahkan kepada penyedia MRO luar negeri.
Pentingnya Industri MRO Domestik
Lalu, apa solusinya? Para ahli menegaskan perlunya pengembangan industri MRO lokal.
Baca Juga: Pesawat Jeju Air Hampir Gagal Mendarat, Masalah Roda Pendaratan Jadi Sorotan
Pasar global untuk perawatan penerbangan diprediksi akan mencapai 124,1 miliar dolar AS (sekitar Rp2.022 triliun) pada 2034.
Namun, Korea Selatan masih tertinggal jauh dalam hal daya saing MRO.
Pemerintah sebenarnya sudah mencanangkan target ambisius.
Baca Juga: Dunia Penerbangan Geger, 4 Kecelakaan Pesawat dalam 24 Jam, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pada 2021, mereka menargetkan 70 persen perawatan pesawat dilakukan di dalam negeri pada 2024.
Sayangnya, kemajuan terasa lambat. Bahkan, pembangunan fasilitas MRO baru di Bandara Incheon baru dimulai pada April tahun lalu.
Kebutuhan Mendesak akan Dukungan Pemerintah
Baca Juga: Kondisi Selamatnya Dua Awak Kabin dari Ledakan Maut Pesawat Jeju Air
Sumber dalam industri penerbangan menyatakan bahwa ketergantungan pada MRO luar negeri tidak hanya meningkatkan biaya, tetapi juga mengurangi efisiensi.