Yang lebih memilukan, Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan bahwa pasukan Israel tidak hanya menggunakan ambulans untuk menyerang warga, tetapi juga menghalangi masuknya ambulans asli dan petugas penyelamat ke lokasi kejadian.

Tindakan ini membuat upaya penyelamatan semakin sulit dan menambah luka bagi masyarakat yang sudah terpuruk.

Aksi ini menuai kecaman luas, terutama di media sosial. Warga Palestina menyuarakan kemarahan mereka terhadap apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok.

Baca Juga: Israel Hancurkan 800 Masjid Tepi Barat dan Gaza Terbakar, Sepanjang Sejarah Tahun 2024!

Serangan ini menjadi pengingat pahit tentang kondisi warga Palestina yang terus berada di bawah tekanan dan ancaman di tanah mereka sendiri.

Peristiwa ini bukan hanya tentang angka korban, tetapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan yang dilanggar.

Dunia internasional didesak untuk segera mengambil tindakan nyata terhadap pelanggaran ini.

Baca Juga: Trailer Captain America Brave New World, Bocorkan Laga Seru Captain America vs Red Hulk

Kamp Balata kini menjadi saksi bisu dari tragedi yang menyayat hati, meninggalkan luka mendalam bagi warga yang kehilangan orang-orang tercinta.***