DECEMBER 9, 2022
Internasional

Fakta Mengejutkan Pasukan Palestina Tidak Mau Lawan Israel, Malah Perangi Saudara Sendiri

image
Warga Palestina mengucapkan selamat tinggal kepada jurnalis Shatha Sabbagh yang dibunuh oleh pasukan kemanan Otoritas Palestina (X/Tina)

ENTERTAINMENTABC.COM - Komentar terbaru dari seorang pejabat tinggi, pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) kembali menuai kontroversi.

Pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) yang seharusnya menjadi garda depan melawan pendudukan Israel, justru dilaporkan enggan melawan Israel. 

Sebaliknya, pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) tersebut malah terlibat konflik dengan faksi-faksi perlawanan di Tepi Barat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Harapan Baru untuk Indonesia: Fokus Palestina hingga Ketahanan Pangan

"Bukan Tugas Kami Melawan Israel" Jibril Rajoub, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Fatah, secara terbuka menyatakan bahwa pasukan PA tidak ditugaskan untuk menembak orang-orang Israel. 

Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancara dengan Palestine TV yang dilansir Middle East Monitor (MEMO) pada Minggu, 5 Januari 2025.

Komentar ini mencuat di tengah berjalannya Operasi Melindungi Tanah Air yang dimulai pada 5 Desember 2024. 

Baca Juga: Kematian Tragis di Jenin, Seorang Ayah dan Anak Tewas Ditembak, Militan Palestina Dituding Sebagai Pelaku

Ironisnya, operasi ini justru menargetkan kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang dianggap sebagai saudara sebangsa.

Selama operasi tersebut, sembilan orang Palestina tewas, termasuk jurnalis muda Shatha Al-Sabbagh. 

Lebih mengejutkan lagi, media Israel Haaretz melaporkan bahwa operasi ini mendapat persetujuan langsung dari tentara Israel. 

Baca Juga: Utusan Palestina Tegaskan DK PBB Harus Hentikan Genosida Gaza, Ini Kronologinya

Fakta ini semakin memperkuat tuduhan bahwa pasukan keamanan PA berfungsi sebagai alat untuk melayani kepentingan Israel.

Halaman:
1
2

Berita Terkait