“Festival ini bisa menjadi cara strategis untuk mengenalkan sastra, terutama puisi esai, kepada generasi muda,” ungkapnya penuh semangat.

Ia berharap festival tersebut dapat menjadi momentum untuk meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan pelajar.

Sementara itu, Ketua Komunitas Puisi Esai Jawa Tengah, Gunoto Saparie, juga memuji langkah ini.

Baca Juga: Batalnya Ambang Batas Pencalonan Presiden, Begini Reaksi Publik yang Mengejutkan Berdasarkan Hasil Survei Denny JA

“Sosialisasi seperti ini penting untuk memperluas jangkauan puisi esai di tengah masyarakat,” ujar Gunoto.

Ia menyoroti peran signifikan Gen Z dalam menjaga keberlanjutan sastra Indonesia.

“Gen Z adalah kelompok yang memiliki potensi besar.

Baca Juga: Denny JA Sang Inspirator Keberagaman dari Seni hingga AI, yang Membuat Dunia Terkagum-Kagum

Jika mereka aktif terlibat dalam dunia sastra, puisi esai bisa terus hidup dan berkembang,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Habibaturrohmah bersama tim terus berupaya menjadikan puisi esai sebagai bagian penting dari tradisi sastra Indonesia.

Dengan dukungan pemerintah daerah, komunitas, dan media, sastra Indonesia berpeluang besar untuk tetap bersinar di era modern.***

Baca Juga: Profil Leean, Member Muda Berbakat dari Girl Group Baru Hearts2Hearts SM Entertainment