Kenali Dehidrasi Sebelum Terlambat: Inilah Gejala, Risiko, dan Cara Mencegahnya
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 16 September 2024 10:07 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Kekurangan minum atau dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk.
Adapun kondisi tubuh yang dehidrasi dapat berdampak serius terhadap kesehatan mengganggu fungsi tubuh dan dapat menyebabkan beberapa penyakit komplikasi yang berbahaya.
Oleh karena itu, penting untuk diketahui terkait bahaya dehidrasi, tanda-tanda, serta cara mencegahnya.
Pada dasarnya, tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air sekitar 60% dari total berat tubuh.
Air berperan penting dalam hampir semua fungsi tubuh termasuk menjaga suhu tubuh, membantu pencernaan, serta membuang sisa-sisa metabolisme melalui urin dan keringat.
Ketika tubuh kekurangan cairan, beberapa fungsi ini mulai terganggu salah satunya adalah produksi darah yang menurun.
Baca Juga: Tips Manajemen Waktu untuk Mahasiswa, Inilah Cara Efektif Mengatur Kuliah dan Aktivitas
Pada saat volume darah menurun, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan penurunan tekanan darah.
Dehidrasi sering kali diabaikan karena gejalanya yang ringan dan dianggap sebagai hal sepele.
Berikut ini adalah tanda awal tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
Baca Juga: Inilah Beberapa Tips Praktis Menonton Film di Bioskop Kesayangan, Simak Selengkapnya
1. Rasa Haus Berlebihan
Ini adalah sinyal alami tubuh bahwa Anda perlu minum lebih banyak air.
2. Mulut Kering
Baca Juga: Mengapa Begadang Merugikan? Efek Kesehatan Fisik dan Mental dari Kurang Tidur di Kalangan Remaja
Kurangnya air liur adalah salah satu tanda dehidrasi ringan.
3. Penurunan Produksi Urin
Urin yang berwarna kuning tua atau sangat sedikit menunjukkan bahwa tubuh menyimpan air sebanyak mungkin.
4. Kelelahan Secara Berkala
Kekurangan air dapat menyebabkan penurunan energi, membuat Anda merasa lemah dan lelah.
5. Pusing atau Sakit Kepala
Tekanan darah rendah akibat dehidrasi dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan dalam kasus yang parah.
Kekurangan cairan dalam gejala yang lebih serius bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang di antaranya adalah
5. Masalah Ginjal
Dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan gagal ginjal.
6. Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Fungsi elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida, yang penting untuk fungsi otot dan saraf bisa terganggu akibat kekurangan cairan.
Hal ini dapat menyebabkan kram otot, gangguan irama jantung, dan masalah saraf lainnya.
7. Masalah Pencernaan
Air membantu saluran pencernaan dengan menjaga kelembaban dan mencegah sembelit.
Dehidrasi kronis bisa memicu masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Mencegah dehidrasi sebenarnya cukup sederhana, yakni dengan memastikan asupan cairan yang cukup setiap hari.
Inilah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kandungan cairan dalam tubuh yaitu
1. Minum Cukup Air
Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 2-3 liter air per hari tergantung pada tingkat aktivitas dan kondisi cuaca.
2. Konsumsi Buah dan Sayuran
Banyak buah dan sayuran yang kaya akan air seperti mentimun, semangka, dan jeruk akan menambah asupan cairan bagi tubuh.
Kekurangan minum adalah masalah yang sering kali diabaikan padahal dampaknya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dehidrasi dapat mempengaruhi hampir semua sistem dalam tubuh dari pencernaan hingga fungsi kerja otak.
Selalu pastikan cairan tubuh tetap terjaga terutama pada saat musim pancaroba seperti saat ini.
Selalu terapkan kebiasaan minum air yang cukup dapat menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan dari berbagai penyakit komplikasi yang ditimbulkan dari dehidrasi.***
Penulis: Atthoriq Aziz