Ekspor Mentah Terus, Gubernur Gorontalo Tegur Pemkab, Ayo Ubah Strategi Pertanian Kita
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 08 Oktober 2024 10:04 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, memberikan teguran kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo untuk meningkatkan sektor perdagangan pertanian.
Teguran ini muncul setelah Rudy menerima laporan bahwa Gorontalo masih mengandalkan ekspor bahan mentah ke daerah-daerah tetangga.
“Setelah saya cek sektor perdagangan pertanian di sini, ternyata masih didominasi oleh pertanian tanaman pangan, terutama jagung. Sayangnya, jagung ini bukan untuk konsumsi manusia, tapi lebih banyak digunakan untuk pakan ternak,” ungkap Rudy pada Senin di Gorontalo.
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan perlunya inovasi agar sektor pertanian di Gorontalo semakin berkembang dan tidak hanya mengandalkan komoditas mentah.
Rudy baru-baru ini berkunjung ke Kabupaten Gorontalo dan mencatat bahwa wilayah ini berkontribusi sekitar 30 persen terhadap perekonomian provinsi.
Angka tersebut, menurutnya, seharusnya bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.
Baca Juga: Satrio Arismunandar Sebut AI Mampu Bantu UMKM Membuat Keputusan Bisnis Lebih Tepat
Namun, Rudy mengingatkan bahwa jika pertumbuhan ekonomi kabupaten stagnan dan tidak jauh berbeda dengan angka provinsi, maka perkembangan ekonomi secara keseluruhan juga akan sulit meningkat. “Kita perlu mencari cara untuk mendorong pertumbuhan ini.
Kalau angkanya stagnan, dampaknya tidak akan terasa signifikan. Kita harus cari solusi agar pertanian dan perdagangan di Gorontalo lebih bergairah,” tegasnya.
Selain isu ekspor mentah, Rudy juga menyoroti masalah lain yang masih menghambat pertumbuhan daerah, seperti tengkes (stunting), kemiskinan ekstrem, dan inflasi.
Ia menekankan bahwa Pemkab Gorontalo harus mengambil langkah konkret dan serius untuk menangani permasalahan ini.
“Inflasi di Gorontalo masih tinggi, dan ini butuh penanganan ekstra. Pemerintah harus lebih serius dalam menanganinya agar ekonomi bisa stabil dan masyarakat bisa merasakan dampaknya,” pungkasnya.***