10 Tahun Jokowi Siapa Puas, Siapa Tak Puas: Mengapa?
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 16 Oktober 2024 11:55 WIB

Di segmen pendapatan, dukungan terbesar datang dari mereka yang berpenghasilan di bawah Rp2 juta per bulan. Mereka yang disebut wong cilik menyatakan kepuasan sebesar 83,3%.
Di kalangan yang ekonominya lebih mapan, kepuasan berada di angka 75,5%. Di segmen pendidikan, kepuasan tertinggi datang dari masyarakat berpendidikan rendah.
Mereka yang hanya tamat SD atau di bawahnya, 81% menyatakan puas. Namun, di kalangan terpelajar, kepuasan terhadap Jokowi menurun, hanya sebesar 72,4%.
Baca Juga: Abdul Mu'ti Ditunjuk Prabowo Siap Pimpin Kemendikdasmen, Ini Misinya untuk Pendidikan Indonesia!
Dukungan terhadap Jokowi juga merata di berbagai konstituen partai. Di kalangan pemilih Gerindra, 91,7% menyatakan puas. Pada pemilih PDIP, kepuasan berada di angka 87,9%. Di pemilih PKS, kepuasan mencapai 55,1%, meski ketidakpuasan juga tinggi, yakni 44,9%.
Data ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Jokowi tidak hanya muncul dari basis partainya sendiri, tetapi juga dari berbagai partai politik lain.
Secara geografis, tingkat kepuasan terhadap Jokowi tersebar hampir merata di seluruh pulau di Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Kabinet Nama Calon Menteri Baru Prabowo yang Sudah Dipanggil, Siapa Saja?
Di Sumatera, kepuasan mencapai 75,3%, sementara di Maluku dan Papua, dukungan untuk Jokowi memuncak pada angka 93,3%. Keberagaman ini menunjukkan penerimaan yang luas terhadap Jokowi sebagai pemimpin nasional, terlepas dari latar belakang geografis.
Dari perspektif pemilih capres 2024, mereka yang mendukung Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap Jokowi. Sebanyak 89% dari pemilih Prabowo-Gibran menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.
Sebaliknya, mayoritas pemilih Anies-Muhaimin, sebesar 57,6%, justru merasa tidak puas. Hal ini mencerminkan bagaimana pilihan politik di Pilpres 2024 berhubungan erat dengan tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Profil Widiyanti Putri Wardhana,Pengusaha Sukses yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Pertanyaan kemudian: WHY? Mengapa ada yang puas, dan ada yang gak puas?