10 Tahun Jokowi Siapa Puas, Siapa Tak Puas: Mengapa?
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 16 Oktober 2024 11:55 WIB

Ketiga, ketidakpuasan juga dipicu oleh pandangan bahwa Jokowi belum berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden.
Sebanyak 20,8% responden menilai Jokowi tidak berhasil. Di sisi lain, mereka yang merasa Jokowi berhasil mencapai 77,5%.
Persepsi ini menunjukkan bahwa kesuksesan seorang pemimpin tidak hanya diukur dari data ekonomi, tetapi juga dari bagaimana masyarakat merasakan dampak dari kebijakannya.
Baca Juga: Abdul Mu'ti Ditunjuk Prabowo Siap Pimpin Kemendikdasmen, Ini Misinya untuk Pendidikan Indonesia!
Keempat, ketidakpuasan mencuat dalam isu-isu sosial-ekonomi yang menyentuh lapisan bawah.
Sebanyak 63,1% responden tidak puas dengan penyediaan lapangan kerja, 55,4% tidak puas dengan penanganan kemiskinan, dan 54,2% menilai kesejahteraan petani, buruh, dan nelayan belum meningkat.
Ini adalah suara mereka yang merasakan langsung dampak dari kebijakan sosial ekonomi pemerintah.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Kabinet Nama Calon Menteri Baru Prabowo yang Sudah Dipanggil, Siapa Saja?
Kelima, protes soal demokrasi menjadi alasan terakhir. Indeks demokrasi Indonesia mengalami penurunan, menjadi “rapor merah” bagi Jokowi, menurut temuan dari Economist Intelligence Unit.
Mereka yang kecewa dengan demokrasi Indonesia juga cenderung tidak puas terhadap kinerja Jokowi.
Namun, mereka yang puas melihat adanya peningkatan di bidang ekonomi. Data Bank Dunia menunjukkan kenaikan indeks produk domestik bruto dan PDB per kapita.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Profil Widiyanti Putri Wardhana,Pengusaha Sukses yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Indeks kebebasan ekonomi dari lembaga Heritage Foundation dan Wall Street Journal juga mengalami peningkatan, begitu pula indeks kemajuan sosial dari Social Progress Imperative.