DECEMBER 9, 2022
News

Rupiah Baru Sampai Pulau Geser: BI Siapkan Rp5 Miliar, Nelayan dan Warga Antusias Tukar Uang

image
Salah satu warga yang melakukan penukaran uang di Pulau Geser, Maluku (ANTARA)

ENTERTAINMENTABC.COM - Bank Indonesia (BI) memastikan masyarakat di Pulau Geser, Maluku, mendapatkan akses uang rupiah yang layak edar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 yang digelar BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL).

Dalam program ini, BI membuka layanan penukaran uang rusak dan lusuh untuk masyarakat.

Baca Juga: Meta Uji Fitur Pengenalan Wajah untuk Cegah Penipuan Iklan Palsu, Aman untuk Pengguna

"Bapak dan ibu bisa menukarkan uang yang rusak atau lusuh dengan rupiah baru yang layak edar," ujar Desi Muriany, Manajer BI Maluku sekaligus Ketua Tim ERB untuk wilayah Maluku, di Pulau Geser.

Program yang digelar BI bekerja sama dengan TNI AL ini direspons positif oleh warga Pulau Geser yang antusias menukarkan uang mereka.

Salah satu nelayan, bernama Saleman menukarkan uang sebesar Rp1.073.000, terdiri dari pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Baca Juga: Gen Z Hati-Hati! Inilah Kesalahan Fatal yang Bisa Menguras Dompetmu di Era Digital

"Uang dari hasil tangkap ikan biasanya sudah lusuh, jadi ini sangat membantu," ungkapnya.

Tidak hanya penukaran uang, masyarakat juga menikmati layanan kesehatan gratis yang disediakan TNI AL.

Sejak pukul 09.30 WIT, warga berbondong-bondong datang untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga: Ratusan WNI Terjebak di Filipina Sebagai Operator Judi Online Ilegal

Sebagai bagian dari ekspedisi, BI menyiapkan uang tunai senilai Rp5 miliar yang tersebar di beberapa pulau di Maluku.

Di Pulau Banda Neira, BI menyiapkan Rp2 miliar, di Pulau Geser Rp1,64 miliar, Pulau Gorom Rp630 juta, Pulau Manipa Rp387 juta, dan Pulau Tifu Rp336 juta.

Ekspedisi ini dilakukan dengan menggunakan kapal TNI KRI Teluk Lada 521, melintasi sejumlah pulau di wilayah Maluku.

Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 menargetkan 90 pulau di 18 provinsi, khususnya daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses uang yang layak edar.***

Berita Terkait