ENTERTAINMENTABC.COM - Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting tentang Anggur Shine Muscat yang banyak beredar di pasaran.

Berdasarkan temuan mereka, sebagian besar sampel anggur ini ternyata mengandung residu kimia berbahaya yang melebihi batas aman.

Kondisi ini jelas memicu kekhawatiran, sehingga Thai-PAN bersama Dewan Konsumen Thailand langsung mendesak Kementerian Kesehatan Publik Thailand untuk segera bertindak.

Baca Juga: Inilah 10 Makanan Super untuk Cegah Diabetes: Jaga Kadar Gula Kamu

Salah satu langkah yang diusulkan adalah membuat aturan tegas yang mewajibkan importir dan distributor Anggur Shine Muscat untuk mencantumkan label negara asal.

Langkah ini diharapkan bisa membantu konsumen lebih waspada dan memilih produk dengan lebih aman.

Peringatan dari Thailand ini juga menarik perhatian pemerintah Malaysia. Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia kini berencana mengadakan pemeriksaan menyeluruh terhadap Anggur Shine Muscat yang diimpor.

Baca Juga: Jenius! Siswa SMA Temukan Kacang Koro Sebagai Solusi Diabetes dan Malnutrisi

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Datuk Seri Mohamad Sabu yang dikutip dari laporan media pada Minggu, 27 Oktober 2024. 

Menurut Datuk Seri Mohamad Sabu, pemeriksaan akan dilakukan oleh beberapa lembaga penting di Malaysia, termasuk Departemen Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia serta divisi biosekuriti dari Departemen Pertanian.

Menteri ini juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan menilai semua aspek keamanan yang berkaitan dengan anggur Shine Muscat.

Baca Juga: Pola Makan Ini Ternyata Bisa Bantu Kontrol Gula Darah Efektif untuk Diabetes, Dan Mudah Diikuti

Meskipun begitu, hingga saat ini, Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia belum menerima pengaduan spesifik tentang residu kimia berlebihan pada anggur ini.

Mohamad Sabu memastikan, jika nanti ada laporan masuk atau insiden yang berkaitan dengan keamanan anggur tersebut, kementeriannya akan segera bertindak.

Langkah-langkah proaktif dari Thailand dan Malaysia ini menjadi sinyal kuat bagi negara-negara lain untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi produk impor demi melindungi kesehatan masyarakat.***