Profil Bahlil Lahadalia Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih, Perjalanan Karir di Dunia Politik yang Luar Biasa
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 08 November 2024 11:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Ini dia Profil Bahlil Lahadalia yang telah menjadi salah satu tokoh paling disorot tahun ini.
Namanya kerap menghiasi pemberitaan, terutama karena keberhasilannya di dunia politik yang meliputi penggantian Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.
Kini, Bahlil Lahadalia dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Profil Maman Abdurrahman Menteri UMKM di Kabinet Merah Putih, Siap Bantu UMKM Naik Kelas
Sebelumnya, ia sudah menjabat sebagai Menteri ESDM sejak era Presiden Joko Widodo, sehingga posisinya ini menjadi kelanjutan peran penting di sektor energi Indonesia.
Bahlil Lahadalia lahir pada 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku, dan dikenal berasal dari keluarga sederhana.
Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan yang membuat masa kecilnya diwarnai perjuangan.
Ia menempuh pendidikan di SD N 1 dan SMP N 1 Seram Timur, lalu melanjutkan ke SMA YAPIS Fakfak di Papua Barat.
Demi menggapai pendidikan yang lebih tinggi, ia melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, Papua.
Di sinilah ia mulai aktif berorganisasi dan terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa, menandai awal kariernya di dunia kepemimpinan.
Ia mulai aktif di politik melalui Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sempat menjabat sebagai Bendahara Umum PB HMI.
Kariernya semakin bersinar ketika ia bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tahun 2003, di mana ia menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Papua sebelum menjadi Ketua Umum HIPMI pusat pada 2015-2019.
Kesuksesannya di HIPMI menarik perhatian pemerintah dan pada Oktober 2019, Presiden Jokowi menunjuknya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kariernya di pemerintahan semakin meningkat hingga ia diangkat menjadi pejabat setingkat menteri pada Juni 2021.
Pada 19 Agustus 2024, ia resmi menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM.
Namanya makin melambung setelah resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.
Pengangkatannya sebagai Ketua Umum Golkar ditetapkan pada Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar di JCC Senayan, Jakarta, 21 Agustus 2024, di mana ia berhasil lolos verifikasi sebagai calon ketua umum tunggal.***