DECEMBER 9, 2022
News

Profil Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih dengan Rekam Jejak Cemerlang

image
Andi Amran Sualiman Menteri Pertanian, saat kunjungan kerja ke Pabrik Gula Camming, Kabupaten Bone (Instagram @a.amran_sulaiman)

ENTERTAINMENTABC.COM - Berikut ini profil Andi Amran Sulaiman yang kembali dipercaya sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat posisi ini di era pemerintahan Joko Widodo, baik di awal Kabinet Indonesia Maju maupun saat menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mencakup kasus korupsi pada tahun 2023.

Latar Belakang dan Pendidikan

Baca Juga: Profil Bahlil Lahadalia Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih, Perjalanan Karir di Dunia Politik yang Luar Biasa

Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 27 April 1968, Andi Amran Sulaiman merupakan tokoh dengan latar belakang kuat di bidang pertanian.

Pendidikan formalnya menempuh perjalanan di Universitas Hasanuddin (Unhas), di mana ia meraih gelar sarjana hingga doktor di bidang pertanian, khususnya dalam ilmu hama dan penyakit tanaman.

Karier Bisnis yang Menginspirasi

Baca Juga: Profil Dody Hanggodo Menteri Pekerjaan Umum di Kabinet Merah Putih, Sosok Profesional dengan Misi Besar

Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Andi Amran Sulaiman mendirikan Tiran Group pada tahun 1998, sebuah perusahaan yang fokus pada sektor agribisnis, pertambangan, dan perdagangan.

Di bawah kepemimpinan nasionalnya, Tiran Group berkembang menjadi konglomerasi besar di Sulawesi yang turut mendukung ketahanan pangan.

Inovasinya dalam agribisnis mencakup pengembangan strategi produk pertanian dan penciptaan lapangan kerja di wilayah operasinya.

Baca Juga: Profil Raja Juli Antoni Menteri Kehutanan di Kabinet Merah Putih Lengkap dengan Perjalanan Karier dan Kekayaan

Kiprah Sebagai Menteri Pertanian

Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Pertanian.

Dalam masa jabatannya, ia mencetak banyak inovasi, seperti meningkatkan produksi pangan hingga surplus, mengurangi impor, dan mengedepankan distribusi pupuk yang lebih efisien.

Pendekatan tegasnya terhadap mafia pangan dan kebijakan pengawasan ketat di sektor pertanian menjadikan tokoh sentral dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Kehidupan Pribadi dan Kontribusi Sosial

Di luar dunia bisnis dan pemerintahan, ia juga dikenal sebagai sosok dermawan.

Melalui yayasan yang ia dirikan, ASS Foundation, ia banyak berkontribusi di bidang pendidikan, khususnya bagi anak-anak kurang mampu di Sulawesi Selatan.***

 

 

Berita Terkait