DECEMBER 9, 2022
News

KPAI Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kunci Indonesia Emas 2045

image
Jasra Putra, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Instagram @jasraputra)

ENTERTAINMENTABC.COM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung penuh program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Langkah ini dinilai strategis untuk memperbaiki pola makan anak-anak sekaligus membentuk budaya konsumsi makanan sehat sejak dini.

Menurut Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, program makan bergizi gratis ini bisa menjadi pintu masuk edukasi penting bagi anak-anak tentang kebiasaan makan yang benar.

Baca Juga: Makan Siang Bergizi Gratis: Solusi Cerdas untuk Masa Depan Sehat Anak Indonesia

"Melalui program ini, kita dapat mengawasi dan memastikan bahwa anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi," ujarnya saat dihubungi di Jakarta.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, 1 dari 5 anak usia 5–12 tahun mengalami obesitas yang disebabkan oleh pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.

KPAI menilai, program makan bergizi gratis ini dapat menjadi solusi strategis untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Mau Anak Sehat dan Cerdas? Ahli Gizi Ungkap Pentingnya Variasi Menu untuk Makan Siang Gratis

Program ini tak hanya fokus pada pemberian makanan, tetapi juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya memilih makanan bergizi yang rendah kalori.

"Prosesnya dimulai dari menanam hingga makanan siap konsumsi. Semuanya harus memenuhi syarat high nutrient dense, bukan calorie dense," tambah Jasra.

Makan Bersama Jadi Budaya Positif

Baca Juga: Rahasia Pentingnya Anak TK Belajar Matematika, Fondasi Masa Depan Dimulai di Sini

Lebih dari sekadar makan, program ini juga membawa misi sosial.

Makan bersama dapat menciptakan budaya positif yang mengajarkan anak-anak pentingnya pola hidup sehat.

Jasra menjelaskan bahwa dukungan teman sebaya dan kegiatan kolektif seperti ini dapat mendorong anak lebih terbiasa mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur yang selama ini jarang diminati.

Edukasi Sehat di Sekolah Wajib Diintegrasikan

KPAI juga mengingatkan pentingnya edukasi kesehatan sebagai bagian dari program ini.

Sekolah diminta rutin mengajarkan kebiasaan membatasi gula, garam, dan minyak.

Selain itu, anak-anak perlu diajarkan untuk minum air putih minimal delapan gelas sehari, mencuci tangan sebelum makan, memantau berat badan, dan rutin berolahraga.

"Bahkan, sebelum makan bersama, akan lebih baik jika ada aktivitas seperti jalan-jalan, senam, atau kerja bakti. Ini akan membuat anak-anak lebih aktif," kata Jasra.

Menuju Generasi Emas 2045

Jika program makan bergizi gratis ini dijalankan secara maksimal, dampaknya tak hanya terbatas pada kesehatan anak.

Program ini juga menjadi fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045 dengan generasi muda yang lebih sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.

"Dengan langkah ini, kita tidak hanya mencetak generasi sehat, tetapi juga membangun kebiasaan baik yang akan berdampak panjang bagi masa depan Indonesia," tutup Jasra.***

Berita Terkait