DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Jadi Influencer Gaji Kecil? Begini Kisah Para Kreator yang Berjuang di Tengah Persaingan dan Penghasilan Menurun

image
Ilustrasi konten kreator (Pixels)

“Saya sangat rentan,” ungkap Brantley yang masih tinggal bersama ibunya di Washington.

Menurut The Wall Street Journal, mencapai penghasilan yang stabil sebagai kreator konten kini semakin sulit. 

Platform seperti TikTok mulai membatasi uang yang mereka berikan untuk posting populer, sementara brand pun semakin ketat memilih influencer yang sesuai dengan nilai mereka. 

Baca Juga: Bangkit dari Mati Suri, Film Horor Lokal Mariara Siap Menghantui Layar Bioskop di 2024

Apalagi, ancaman blokir TikTok di AS pada 2025 menambah kekhawatiran para kreator yang mengandalkan aplikasi ini sebagai sumber pendapatan utama mereka.

Laporan dari Goldman Sachs menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 50 juta orang di seluruh dunia yang mendapatkan uang dari media sosial, namun hanya 14% influencer yang mampu menghasilkan lebih dari US$ 100.000 per tahun. 

Sisanya, sekitar 48% influencer hanya mengumpulkan kurang dari US$ 15.000 atau sekitar Rp 245 juta.

Baca Juga: Bioskop Hanya Putar Film Lokal,17 Kabupaten di Indonesia Akhirnya Punya Layar Perak Sendiri

Pada periode 2020-2023, platform seperti TikTok dan YouTube memang sempat menawarkan dana besar untuk kreator. 

Namun, kebijakan terbaru menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah uang yang diterima para kreator. 

TikTok misalnya, kini mengharuskan kreator memiliki 10.000 pengikut dan 100.000 view dalam sebulan untuk bisa mendapatkan uang. 

Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Utusan Presiden, Kekayaan Fantastisnya Belum Dilaporkan ke KPK?

Instagram juga sedang menguji program 'invitation-only' untuk memberi penghargaan kepada kreator yang membagikan Reels dan foto.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait