DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Hajar Aswad Benarkah Batu Surga? Sains Ungkap Fakta Mengejutkan

image
Ilustrasi Ka'bah (Pixels)

Jejak Meteor di Dekat Kakbah
Studi ilmuwan E. Thomsen dalam "New Light on the Origin of the Holy Black Stone of the Ka'ba" (1980) menemukan jejak meteorit di dekat Kakbah. 

Peneliti bernama Philby, pada 1932, menemukan kawah meteor di Al-Hadidah, Arab Saudi. 

Kawah ini, yang dikenal sebagai Wabar, mengungkapkan pecahan meteorit dengan ciri-ciri unik.

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Sedekah Subuh ke Orang Tua? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bukti Lapisan Hitam dan Putih
Pecahan meteorit ini memiliki lapisan dalam berwarna putih yang rapuh, sedangkan lapisan luar berwarna hitam karena kandungan nikel. 

Thomsen menyebut karakteristik ini sangat mirip dengan Hajar Aswad. 

Perubahan warna dari putih ke hitam pun bisa dijelaskan tanpa perlu melibatkan unsur spiritual.

Baca Juga: Profil Ahmad Riza Patria dari Wakil Gubernur Jakarta Hingga Jadi Wamen Desa, Siap Bangun Daerah Tertinggal

Bukan Dosa, Tapi Fenomena Alam
Jika benar Hajar Aswad adalah meteorit, maka perubahan warnanya terjadi akibat proses alamiah, bukan karena menyerap dosa manusia. 

Sisa-sisa kaca dan batu pasir yang terlihat di Hajar Aswad saat ini memperkuat teori tersebut.

Perjalanan Batu Surga ke Makkah
Penelitian lain mengungkap bahwa usia Hajar Aswad sesuai dengan jejak peradaban Arab kuno. 

Baca Juga: PPN 12 Persen di Depan Mata, Presiden Prabowo Ternyata Bisa Turunkan Tarif Pajak hingga 5 Persen

Batu ini diduga dibawa ke Makkah melalui jalur perdagangan dari Oman.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait