DECEMBER 9, 2022
News

10 Provinsi dengan Umur Harapan Hidup Rendah di Indonesia, Apa Penyebabnya?

image
Ilustrasi seseorang yang sudah berumur (Pexels/Alex Aparicio)

Maluku mencatat rata-rata lama sekolah mencapai 10,26 tahun, tetapi distribusi tenaga kesehatan gizi yang berjumlah 824 orang belum merata. 

Sementara itu, Papua Tengah menghadapi tantangan lebih besar dengan rata-rata lama sekolah hanya 6,12 tahun dan jumlah tenaga kesehatan gizi yang sangat minim, yakni 87 orang.

Di Nusa Tenggara Barat (NTB), UHH tercatat 67,73 tahun. 

Baca Juga: KPAI Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Kunci Indonesia Emas 2045

Meski tenaga kesehatan gizi berjumlah 1.145 orang, distribusinya yang tidak merata, terutama di pedesaan, menjadi penghambat utama. 

Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki UHH sedikit lebih tinggi, yakni 67,99 tahun, namun angka kemiskinan yang mencapai 3,41% masih menghambat upaya peningkatan kualitas hidup.

Papua Barat Daya mencatat UHH 67,85 tahun, dengan rata-rata lama sekolah 8,39 tahun. 

Baca Juga: Benarkah Bayi Keguguran Bisa Jadi Tiket ke Surga? Ini Penjelasan yang Bikin Hati Tenang

Sayangnya, distribusi tenaga kesehatan gizi masih menjadi tantangan. 

Papua sendiri mencatat UHH tertinggi di antara wilayah Papua lainnya, yakni 68,79 tahun, tetapi angka kematian anak yang mencapai 10,88 per 1.000 kelahiran hidup menjadi persoalan serius.***

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait