Jokowi Sekeluarga Dipecat PDIP, Strategi atau Balasan Politik?
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 19 Desember 2024 09:00 WIB
Pemecatan Jokowi dan keluarganya ini memicu berbagai spekulasi.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menyebut pemecatan ini sebagai "karma politik."
Dalam cuitannya di X, ia mengingatkan bahwa dulu Istana pernah diduga berupaya mengambil alih Partai Demokrat secara ilegal.
Baca Juga: Kerusakan Parah di Sukabumi, Menteri Hanif Faisol Kirim Bantuan dan Janji Perbaiki Lingkungan
“Demokrat memilih tidak membalas, tetapi karma terjadi dalam bentuk lain,” tulisnya.
Namun, bagi sebagian pihak, langkah ini dianggap bagian dari strategi politik yang lebih besar, terutama menjelang pemilu.
Setelah dikeluarkan dari partai ini, muncul saran agar Jokowi maju menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: Heboh KPK Geledah Bank Indonesia, Ada Apa dengan Dana CSR BI dan OJK?
Muktamar ke-10 PPP yang akan digelar tahun depan membuka peluang bagi tokoh besar seperti Jokowi untuk masuk bursa calon ketua umum.
Analis politik Hendri Satrio menilai, Jokowi adalah figur yang tepat untuk membawa PPP kembali ke Senayan.
Menurutnya, sosok Jokowi bisa memberikan daya tarik besar bagi partai berlambang Kakbah ini, termasuk peluang untuk menarik Gibran bergabung.
Baca Juga: KPK Grebek Bank Indonesia, Dugaan Korupsi CSR Bikin Geger
“Bayangkan PPP memiliki ketua umum seperti Jokowi dan kadernya adalah seorang Wakil Presiden. Ini peluang besar!” kata Hendri.