ENTERTAINMENTABC.COM - Kasus pencetakan uang palsu kembali mencuri perhatian publik.

Polisi menetapkan 15 tersangka, termasuk Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, terkait dugaan pencetakan uang palsu. 

Penemuan mesin raksasa pencetakan uang palsu di gedung perpustakaan kampus tersebut semakin memperkeruh suasana.

Baca Juga: KPK Geledah Kantor BI Dugaan Dana CSR untuk Kepentingan Pribadi Terungkap

Kapolres Gowa, AKBP Rheonald T. Simanjuntak, mengungkapkan bahwa barang bukti yang disita mencakup mesin cetak, alat potong, dan uang tunai palsu senilai Rp446 juta. 

Uang palsu tersebut ditemukan dalam pecahan Rp100 ribu di salah satu ruangan kampus.

“Mesin cetak dan alat potong sudah kami amankan. Uang palsu sebanyak Rp446.700.000 juga ditemukan di lokasi,” kata Rheonald, pada 16 Desember 2024.

Baca Juga: Heboh KPK Geledah Bank Indonesia, Ada Apa dengan Dana CSR BI dan OJK?

Meski mesin cetak tersebut telah disita, polisi belum memberikan rincian spesifikasi alat tersebut. 

Menurut Rheonald, pihaknya masih menunggu hasil analisis dari para ahli untuk memastikan fungsi dan jenis mesin itu.

“Kami belum bisa menjelaskan detail soal mesin cetak ini. Biarlah ahli yang memberikan keterangan lebih lanjut. Kami hanya fokus mengumpulkan bukti untuk memperkuat penyelidikan,” tambahnya.

Baca Juga: KPK Grebek Bank Indonesia, Dugaan Korupsi CSR Bikin Geger

Penemuan mesin ini di perpustakaan UIN Alauddin Makassar mengejutkan banyak pihak.