“Ini bukan soal teknis, tapi pembungkaman karya seni,” tegasnya.

2. Kontroversi di Balik Lukisan Vulgar

Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut angkat bicara mengenai pembatalan ini. 

Baca Juga: Ketua KPK Baru, Setyo Budiyanto, Berjanji Lawan Korupsi dengan Semangat Baru

Ia menyatakan bahwa beberapa lukisan Yos dianggap tidak pantas untuk dipamerkan karena mengandung unsur politik dan vulgar, termasuk adegan telanjang.

“Beberapa karya tersebut bisa menyinggung pihak tertentu karena menampilkan simbol budaya secara tidak pantas,” ujarnya.

Kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, juga mengungkapkan bahwa dua dari lima lukisan itu menggambarkan kritik terhadap kekuasaan dengan cara yang sangat vulgar. 

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Terjerat Kasus Suap Harun Masiku, Ini Faktanya

Menurutnya, hal ini menyimpang dari tema utama pameran tentang kedaulatan pangan.

3. Aksi Protes Yos “Ini Bentuk Pembredelan!”

Yos menyebut tindakan ini sebagai bentuk pembredelan seni. 

Baca Juga: Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur Siap Pisah, Moratorium DOB di Ujung Tanduk?

Ia menegaskan bahwa seni adalah ruang kebebasan yang tidak seharusnya diintervensi oleh pihak mana pun.