Catatan Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 11 Januari 2025 15:04 WIB

Kisah ini saya baca kembali pada salah satu karya Ahmadie Thaha dengan judul Ibu Menangis, Anak Pindah Agama.
Dalam puisi esai tersebut, Ahmadie Thaha menggambarkan sisi emosi seorang ibu yang bergulat dengan dilema batin. Perang berkecamuk antara kesetiaannya pada iman dan cinta tanpa syarat kepada anaknya.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka
Puisi esai ini menghadirkan emosi yang mendalam. Bukan hanya tentang kehilangan atau konflik, tetapi tentang penerimaan karena cinta.
Sang ibu memahami bahwa cinta kepada anaknya tidak membutuhkan kesamaan keyakinan. Justru, ia menemukan dimensi baru dalam hubungannya dengan Tuhan melalui perjalanan spiritual anaknya.
“la memilih percaya, cinta seorang ibu akan selalu menjadi jembatan, meskipun mereka berbeda haluan.
Laut mungkin tak lagi tenang,
tapi sang ibu tahu, hatinya telah menjadi dermaga penuh karang.”
“Lautnya boleh bergelora,
Baca Juga: Paspor Fisik Mulai Ditinggalkan, Teknologi Face Recognition Jadi Penggantinya
tapi pelabuhan cinta seorang ibu tak pernah goyah.”