76,3 Persen Publik Tolak Gagasan Kepala Daerah Dipilih DPRD, Begini Reaksi Warga di Media Sosial
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 20 Januari 2025 15:00 WIB
![image](https://img.entertainmentabc.com/2025/01/20/20250120100121IMG-20250120-WA0006.jpg)
ENTERTAINMENTABC.COM - Jelang akhir 2024, wacana soal pemilihan kepala daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mencuri perhatian publik hasil survei Denny JA muncul.
Namun, hasil survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa 76,3% publik menanggapi negatif gagasan tersebut.
Angka hasil Denny JA ini mencerminkan ketidaksetujuan mayoritas warga terhadap wacana yang dianggap akan mengurangi partisipasi rakyat dalam memilih pemimpin daerah mereka.
Pada Rabu 15 Januari 2025, LSI Denny JA merilis hasil survei yang mengungkapkan sentimen publik terkait pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Hasilnya, 76,3% publik merasa negatif terhadap usulan tersebut, sementara hanya 23,7% yang merespons positif.
Survei ini dilakukan dengan analisis berbasis internet yang mengumpulkan opini publik melalui berbagai media sosial, forum diskusi, dan podcast pada periode 2-7 Januari 2025.
Baca Juga: Profil Denny JA Tokoh Legendaris yang Mengubah Wajah Politik dan Media Sosial Indonesia
Menurut Adjie Al Farabi, Peneliti LSI Denny JA, hasil survei ini diambil dari percakapan yang terjadi di media digital.
Selama periode analisis, 1.898 percakapan membahas wacana ini, mayoritas dengan sentimen negatif.
Meskipun ada sebagian kecil yang mendukung, tampaknya mayoritas publik merasa bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD akan mengurangi hak rakyat untuk memilih langsung pemimpin mereka.
Baca Juga: LSI Denny JA Rekomendasikan Hapus Ambang Batas Pilkada, Ini Alasannya yang Bikin Kamu Setuju
Mereka khawatir, gagasan ini hanya akan menguntungkan elit politik, tanpa mempertimbangkan suara rakyat secara luas.