Setelah bulan Ramadhan, kegiatan akan berfokus pada literasi syiar Idul Fitri dan ditutup dengan apresiasi bagi siswa yang telah mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. 

Siswa non-Muslim juga akan disesuaikan dengan program agama mereka masing-masing. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan memperdalam agama mereka selama bulan yang penuh berkah ini.

Baca Juga: Menangis Saat Berpuasa, Apakah Membatalkan? Ini Penjelasannya

Untuk memastikan kegiatan ini berjalan lancar, pihak Dispendik sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan Kelompok Kerja Guru (KKG), untuk menyusun panduan yang akan diberikan ke setiap sekolah. 

Panduan ini akan membantu sekolah menyesuaikan kegiatan yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan setempat, menciptakan atmosfer Ramadhan yang penuh keberkahan.

Sebagai informasi, libur Ramadhan bagi siswa akan berlangsung dari 27 Februari hingga 5 Maret 2025, dengan kembali masuk sekolah pada 6 Maret. 

Baca Juga: Batas Terakhir Membayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025, Wajib Tahu

Kemudian, libur dilanjutkan pada 26 Maret hingga 8 April 2025.***