Ziarah untuk Wartawan yang Dibunuh dan Kisah Rumah Sakit Jiwa: Pengantar Buku Puisi Esai Jonminofri dari Denny JA
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 07 Juli 2024 11:19 WIB

Liputan pers yang kritis dan mendalam membantu membongkar manipulasi dalam kasus ini. Keadilan penuh bagi Sum Kuning tetap menjadi pertanyaan hingga kini.
Wartawan Slamet Jabarudi, mengungkapkan versi berbeda untuk kasus pemerkosaan Sum Kuning. Ia ditahan karena tulisannya di koran.
Kasus yang lain menimpa wartawan Udin (Fuad Muhammad Syafruddin). Pada tahun 1996 merupakan salah satu peristiwa kelam dalam sejarah kebebasan pers di Indonesia.
Udin seorang wartawan di Harian Bernas, Yogyakarta. Ia dikenal kritis terhadap pemerintah dan sering menulis artikel tentang korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat setempat.
Pada tanggal 13 Agustus 1996, Udin ditemukan dalam kondisi kritis di rumahnya setelah mengalami penganiayaan berat. Ia menderita luka serius di kepala dan akhirnya meninggal dunia pada 16 Agustus 1996.
Kasus ini diduga kuat terkait dengan tulisan-tulisannya yang kritis, terutama yang mengungkapkan skandal korupsi pejabat lokal.
Penyelidikan polisi terhadap kasus ini banyak mendapat kritik karena dianggap tidak transparan dan tidak efektif.
Beberapa pihak mencurigai penyelidikan sengaja diarahkan untuk melindungi pihak-pihak yang terlibat dalam kekerasan terhadap Udin.
-000-
Membaca puisi esai Jonminofri itu, saya juga teringat sebuah monumen. Di jantung New York, berdiri monumen megah: The Girl Puzzle Monument. Dibangun pada tahun 2021 di Roosevelt Island.