DECEMBER 9, 2022
News

Ziarah untuk Wartawan yang Dibunuh dan Kisah Rumah Sakit Jiwa: Pengantar Buku Puisi Esai Jonminofri dari Denny JA

image
Pengantar Buku Puisi Esai Jonminofri dari Denny JA.(Entertainmentabc.com/Kiriman)

Monumen ini menghormati Nellie Bly. Seorang jurnalis pionir yang berani mengungkap ketidakadilan. Nellie Bly dianggap yang memulai tradisi investigative report dunia jurnalisme.

Monumen ini menggambarkan wajah besar Bly. Potongan-potongan puzzle di sekelilingnya melambangkan berbagai aspek perjuangannya. 

Di akhir abad ke-19, kegelapan merajalela di rumah sakit jiwa Amerika Serikat. Seorang jurnalis muda, Nellie Bly, mencium ada yang tak beres di berbagai rumah sakit jiwa itu. Elizabeth Jane Cochran, yang dikenal sebagai Nellie Bly, membongkar yang tersembunyi di sana.

Baca Juga: Denny JA Terbitkan Buku Dengan Science, Memenangkan Pilpres 2024, Transkripsi 100 Video Ekspresi Data

Pada tahun 1887, dia menerima tugas yang mengubah wajah jurnalisme. Bly menyamar menjadi orang lain untuk mengetahui sisi gelap yang sebenarnya. (1)

Bly menyamar sebagai pasien mental. Dia menyelinap ke dalam Asylum for the Insane di Blackwell's Island, New York. Dengan identitas baru sebagai "Nellie Brown.” Ia berpura-pura kehilangan akal. 

Bly menunjukkan tanda-tanda paranoia dan bicara tak menentu. Pemeriksaan medis menyimpulkan bahwa ia mengalami gangguan jiwa. Bly dikirim ke rumah sakit jiwa yang penuh misteri dan penderitaan.

Baca Juga: Album Penyair SATUPENA Oleh Artificial Intellegence: Pengantar Buku Puisi Sekaligus Album Lagu dari Denny JA

Di dalam tembok yang tinggi dan gelap, Bly menemukan dunia yang jauh dari pandangan publik. Perlakuan tidak manusiawi menjadi pemandangan sehari-hari. Pasien dipukuli, ditampar, dan diisolasi dalam ruangan yang sempit dan gelap. 

Mereka dipaksa tidur di ranjang yang kotor dan basah. Makanan yang disediakan hampir tidak layak dimakan.

Lebih dari sekadar kekejaman fisik, Bly melihat ketidakpedulian yang menyesakkan. Banyak dari mereka tidak gila. Mereka hanya miskin atau tidak berdaya. Tanpa kegiatan atau hiburan, pasien di sana merana, tak kuasa, terkurung.

Baca Juga: Inspirasi Politik dari Mata Air Bung Karno dan Sjahrir: Pengantar dari Denny JA untuk Buku Puisi Esai Isti Nugroho

Setelah sepuluh hari yang tak terlupakan, Bly dibebaskan. Ia menulis serangkaian artikel berjudul "Ten Days in a Mad-House" untuk New York World. Laporannya menyebar seperti api. 

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
Sumber: Kiriman

Berita Terkait