ENTERTAINMENTABC.COM - Singapura kembali jadi sorotan dunia. 

Dalam tiga minggu terakhir, pemerintah negara Singapura  telah mengeksekusi mati empat orang. 

Semua hukuman dilakukan dengan cara menggantung. 

Baca Juga: Mantan Ketua Bank Sentral China Dijatuhi Hukuman Mati, Suap Capai Ratusan Miliar Berikut Kronologinya

Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah eksekusi terhadap Masoud Rahimi Mehrzad, pria berusia 35 tahun yang dihukum mati pada Jumat 29 November 2024.

Masoud adalah warga negara Singapura keturunan Iran, lahir dari ibu Singapura dan ayah Iran. 

Ia pertama kali dihukum pada 2013 karena kasus perdagangan narkoba. 

Baca Juga: Sleep Tourism Jadi Tren di 2025, Liburan yang Bikin Kamu Tidur Nyenyak dan Bebas Stres

Saat itu, ia kedapatan memiliki lebih dari 31 gram heroin murni.

Upaya banding dan permohonan grasi Masoud telah ditolak berkali-kali. 

Bahkan, permohonan terakhir yang diajukan beberapa jam sebelum eksekusi juga ditolak oleh Pengadilan Banding pada Kamis 28 November 2024.

Baca Juga: Berani Coba? Ini 5 Efek Mengejutkan Saat Kamu Stop Makan Tepung

Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi meminta Singapura mempertimbangkan kembali hukuman tersebut dengan alasan kemanusiaan.