DECEMBER 9, 2022
Kolom

Membicarakan Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Catatan Festival Puisi Esai Jakarta Ke 2 Tahun 2024

image
Lahirnya Angkatan Puisi Esai (Facebook @Denny J.A's World)

ENTERTAINMENTABC.COM - “Di setiap gelombang sejarah, sastra adalah saksi. Kadang ia bersuara lembut seperti bisik angin, kadang ia menjerit seperti badai. Tapi selalu, ia mencatat jejak jiwa manusia.”

Kutipan ini mengingatkan kita akan kekuatan sastra sebagai kronik yang tidak hanya mencatat peristiwa, tetapi juga emosi dan makna di baliknya.

Puisi, dengan keindahan bahasanya, memiliki peran istimewa sebagai jembatan antara yang nyata dan imajinatif, antara fakta dan rasa.

Baca Juga: Puisi Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta

Maka, ketika sebuah genre sastra baru seperti puisi esai muncul, ia bukan hanya menyentuh kata-kata, tetapi juga membuka ruang baru untuk pengalaman kolektif manusia.

Topik ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam Festival Puisi Esai Jakarta ke-2, tahun 2024, di PDS HB Jassin, TIM. 

Lahirnya Angkatan Puisi Esai adalah momen penting dalam sejarah sastra Indonesia.

Baca Juga: Denny JA, Seorang Jenius Modern Asal Indonesia

Angkatan ini didokumentasikan dalam empat buku tebal dengan total sekitar 2000 halaman, yang masing-masing mencatat perjalanan dan pencapaian genre ini.

Buku-buku itu menjadi bukti fisik sebuah gerakan besar, seperti kompas yang menandai arah baru sastra Indonesia, sekaligus ruang bagi dialog kritis tentang inovasi estetika, narasi sosial, dan relevansi sastra modern.

Angkatan Puisi Esai adalah fenomena unik dalam sejarah sastra, disebut sui generis oleh pengamat sastra Jerman, Berthold Damshäuser, karena menjadi angkatan pertama yang dinamai berdasarkan genre.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence

Menurut Berthold, ini adalah genre yang berkembang pesat dalam waktu singkat, melintasi batas Indonesia hingga Malaysia, Brunei, Thailand, dan Singapura. 

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait