Puisi
Puisi Esai Denny JA: Dua Matahari di Ufuk yang Berbeda, Tjokroaminoto dan Semaun
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 24 Januari 2025 08:00 WIB
“Rangkai strategi dari ketenangan, bakar semangat tanpa memusnahkan diri.”
Semaun menyerap petuah guru. Ia tanah kering menyambut hujan.
Di bawah naungan Tjokro, Semaun tumbuh, menjadi api yang berkobar,
Baca Juga: Denny JA, Seorang Jenius Modern Asal Indonesia
mencari langitnya sendiri, terbang bebas.
-000-
Namun, waktu mengubah segala.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence
Mata Semaun tak lagi hanya melihat cahaya.
Ia menyaksikan luka, penderitaan buruh, keringat yang jatuh tanpa harga.
Ia membaca buku-buku dari tanah yang jauh.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka
Petuah dan kata Karl Marx, Lenin, Leon Trotsky, mengalir menjadi bah lava, menghancurkan bendungan kesadaran.