DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi Esai Denny JA Ketika Vonis Hanya Enam Setengah Tahun: Tawa Dermawan yang Mengguncang Ruang Sidang dan Semesta

image
Ilustrasi Manusia setengah tahun dalam puisi Denny JA (Satrio/entertainment)

ENTERTAINMENTABC.COM - Ruang persidangan yang biasanya tegang mendadak pecah oleh gelak tawa seorang terdakwa.

Palu hakim baru saja diketuk tiga kali, menandai akhir sidang dengan vonis enam setengah tahun penjara. Namun, terdakwa malah tertawa terbahak-bahak, membuat seluruh ruang sidang gempar.

Tawa itu menggema, menghentak suasana, dan membuat semua pengunjung sidang menoleh ke arahnya dengan ekspresi geram.

Baca Juga: Denny JA: Dari Aktivis hingga Inovator yang Mengubah Dunia Survei dan Membela Keadilan Sosial

Wajah-wajah yang sebelumnya tegang kini dipenuhi kebencian.

Namun, terdakwa tak peduli. Ia terus tertawa, meski semua tatapan tajam menghujaninya.

Hingga tanpa disadari, sesuatu mengalir dari celananya, membasahi lantai sidang, bahkan kaki para pengunjung.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Puisi Esai Denny JA: Karya Cinta yang Bisa Mengubah Dunia

"Dasar orang gila!" teriak seorang pengunjung dengan nada jijik.

"Dia tidak pantas hidup!" sambung lainnya.

"Hukuman mati lebih cocok untuknya!" umpat yang lain, penuh emosi.

Baca Juga: Orasi Inspiratif Denny JA: Dari Creative Minority Hingga Puisi Esai yang Menggemparkan ASEAN

Namun, tawa terdakwa tetap berlanjut. Petugas keamanan dengan cepat mengamankannya, membawanya keluar dari ruangan yang masih dipenuhi umpatan dan kemarahan.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait