“Perlindungan bagi pekerja migran Indonesia adalah prioritas utama. Prabowo minta saya untuk membantu meningkatkan kesempatan kerja di luar negeri sekaligus memastikan hak-hak pekerja kita terlindungi,” ujar Abdul Kadir.

Abdul Kadir Karding bukan sosok asing dalam dunia politik Indonesia. Lahir pada 25 Maret 1974 di Donggala, Sulawesi Tengah, ia mengawali karier politiknya sejak masa kuliah.

Sebagai mahasiswa di Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro, ia sudah mulai aktif dalam berbagai organisasi.

Baca Juga: Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro: Menteri Pendidikan Tinggi Baru yang Siap Bawa Inovasi untuk Indonesia Emas 2045  

Setelah lulus pada tahun 1997, Abdul Kadir memilih bergabung dengan PKB, dan karier politiknya terus berkembang pesat.

Pada usia 26 tahun, ia terpilih menjadi anggota legislatif di DPRD Jawa Tengah, bahkan sempat menduduki posisi strategis sebagai Ketua Komisi E.

Kariernya semakin cemerlang, hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Tengah dan kemudian dipercaya sebagai Ketua DPW PKB Jawa Tengah.

Baca Juga: Rempah-rempah Indonesia Curi Perhatian di CIIE ke-7, Kualitas dan Inovasi Menarik Minat Pengunjung

Kiprah politiknya berlanjut dengan sukses mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada periode 2009-2014.

Abdul Kadir juga memiliki pengalaman luas di berbagai komisi DPR.

Ia sempat menjabat sebagai Ketua Komisi VIII yang menangani bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Pada 2012, ia dipindahkan ke Komisi VI yang membidangi perdagangan, investasi, koperasi, dan BUMN.

Baca Juga: Gangguan Sinyal Akibat Petir, Tujuh Kereta Api di Daop 6 Yogyakarta Mengalami Keterlambatan

Tidak lama setelah itu, ia kembali ke Senayan pada Pemilu 2014 dan terpilih untuk duduk di Komisi III yang mengurus masalah hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.