DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Memulai Tradisi Ikut Merayakan Hari Raya Agama Lain secara Sosial

image
Catatan Denny JA: Memulai Tradisi Merayakan Hari Raya Agama Lain Secara Sosial

Sebagai anggota aktif parokinya, Gina melihat puasa sebagai kesempatan untuk diet, membangun kekuatan mental, kesabaran, dan ketahanan. 

Meskipun bukan seorang Muslim, ia merasakan kedamaian dan kebersamaan yang mendalam selama menjalani puasa.

Pengalaman ini memberinya perspektif baru tentang pengendalian diri dan empati terhadap sesama yang berpuasa. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Potret Batin Indonesia, Aceh hingga Papua, dari Kacamata Generasi Z

Kisah Gina menunjukkan bahwa nilai-nilai universal seperti disiplin dan solidaritas dapat melampaui batasan agama, menciptakan jembatan pemahaman antarumat beragama. (2)

Hari raya agama lainnya juga menjadi momen kebersamaan sosial. Hari Raya Nyepi di Bali, misalnya, bukan hanya dihormati oleh umat Hindu, tetapi juga menjadi simbol refleksi bersama bagi penduduk dan wisatawan. 

Pada Hari Raya Nyepi di Bali, Ireda dan Jasmin, turis asal Perth, Australia, mengalami keheningan total untuk pertama kalinya. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 221 Penulis Bersaksi soal Pemilu dan Demokrasi di Indonesia, Tahun 2024

Mereka menghabiskan hari dengan bersantai di hotel, menikmati ketenangan yang jarang ditemui.

Ireda mencuci pakaian, sementara Jasmin menikmati tidur nyenyak tanpa gangguan. 

Meskipun awalnya tidak menyadari bahwa semua aktivitas akan berhenti, mereka menemukan kedamaian dalam keheningan tersebut. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Retreat para Penulis untuk Kemerdekaan

Pengalaman ini memberikan mereka perspektif baru tentang refleksi diri dan menghargai momen tenang.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait