Obsesi Kesempurnaan: Pelajaran The Devil Wears Prada di West End London dalam Puisi Denny JA
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 23 Januari 2025 09:00 WIB
Lakon di sana bisa pentas dalam waktu sangat panjang.
Teater berjudul Mousetrap karya Agatha Christie sudah dipentaskan di sana sejak tahun 1952. Sudah lebih dari 70 tahun, pentas itu berlangsung setiap malam, hanya terhenti di era Couid.
Hal yang sama dengan Lakon Mamma Mia, Lion King, Les Misérables, Tina Turner the Musical, The Phantom of the Opera, tetap dimainkan setiap malam, sejak tahun sebelumnya, atau ada yang sejak puluhan tahun lalu.
Berbeda dengan film berjudul sama, teater soal The Devil Wears Prada: The Musical sangat memanjakan mata dan telinga.
Ini tentang dunia yang berkilauan oleh lampu sorot, gemerlap peragaan busana, dan impian mode.
The Devil Wears Prada menghadirkan kisah dua wanita dengan dua karakter.
Baca Juga: Momen Lebaran Denny JA Bersama Keluarga, Kompak dengan Balutan Batik Etnik
Hidup mereka terjalin di persimpangan ambisi, kekuasaan, dan pencarian makna.
Andrea Sachs dan Miranda Priestly adalah dua kutub yang bertemu.
Namun masing-masing mencerminkan sisi yang berbeda dari mimpi manusia. Yang satu kesederhanaan yang ingin bertahan, yang Lain ambisi yang tak kenal batas.
Di balik kain satin dan stiletto, cerita ini mengupas pertanyaan mendalam tentang apa artinya berhasil. Sukses itu apa? Apa pula pengorbanan dalam hidup pribadi yang diminta untuk sukses?