Setiap agama, dalam intinya, menyimpan pesan cinta, belas kasih, dan kebijaksanaan yang universal. 

Hidup secara spiritual di era ini adalah upaya melakukan universalisasi ajaran agama itu agar bisa juga dinikmati oleh siapa saja, termasuk yang bukan penganut resmi agama itu.

Dalam pandangan Denny, universalisasi pesan agama ini bukan berarti menghapus perbedaan. 

Baca Juga: Obsesi Kesempurnaan: Pelajaran The Devil Wears Prada di West End London dalam Puisi Denny JA

Tetapi itu justru menggali keberagaman yang dapat memperkaya batin.

-000-

Media Sosial dan Pengaruh Global

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA : Derita Rakyat Akibat Rusaknya Lingkungan Hidup

Di era digital, Denny adalah salah satu tokoh pertama di Indonesia yang memahami potensi media sosial sebagai alat pengaruh. 

Pada 2014, majalah TIME mengakui Denny sebagai salah satu dari 30 orang paling berpengaruh di Internet, berkat perannya dalam memanfaatkan media sosial untuk membentuk opini publik selama pemilihan presiden Indonesia.

Melalui media sosial, Denny menciptakan ruang diskusi yang melibatkan jutaan orang, membahas isu-isu mulai dari politik hingga hak asasi manusia. 

Baca Juga: Puisi Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta

Pengaruhnya di Twitter begitu besar sehingga ia menerima penghargaan World’s Golden Tweet pada 2014.