DECEMBER 9, 2022
Kolom

Membangun Sisi Spiritualitas Manusia 4

image
ilustrasi (entertinmentabc.com)

Dalam beberapa kasus, emosi negatif adalah sinyal yang perlu didengar, dipahami, dan diatasi.

Tetapi kritik ini sebenarnya menekankan pentingnya positivity yang lebih otentik.

Positivity sejati tidak mengabaikan realitas—ia adalah penerimaan yang bijaksana terhadap emosi negatif tanpa membiarkan diri tenggelam di dalamnya. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Makna Hidup di Era Algoritma

Orang yang benar-benar positif merasakan setiap luka dan air mata, namun tetap memilih untuk berjalan dengan keyakinan bahwa badai yang mereka hadapi akan membawa pelangi. 

Ini bukanlah bentuk pelarian; ini adalah kekuatan untuk bertahan dan berkembang.

Positivity dalam Ajaran Agama dan Filsafat

Baca Juga: Catatan Denny JA: Wahai Para Esoteris, Berkumpulah

Positivity bukanlah konsep baru.

Ia telah ada selama ribuan tahun dalam berbagai ajaran spiritual dan filsafat di seluruh dunia. 

Dalam Islam, husnuzon (berprasangka baik) mengajarkan kita untuk selalu berprasangka baik kepada Tuhan dan sesama manusia.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup Bermakna, Hubungan Personal

Meski cobaan datang, umat Muslim diajarkan untuk percaya bahwa setiap kesulitan memiliki hikmah tersendiri.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait