Ini adalah esensi dari positivity—penerimaan yang bijak terhadap dunia yang tak selalu bisa dikendalikan, sambil terus berfokus pada apa yang bisa kita lakukan.

Positivity adalah kekuatan yang mengakar dalam kehidupan yang bermakna.

Meskipun sering disalahartikan sebagai ilusi atau penolakan terhadap realitas, positivity sejati adalah kekuatan mental dan spiritual yang memungkinkan kita untuk tumbuh, bertahan, dan menemukan makna di tengah badai kehidupan. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Makna Hidup di Era Algoritma

Kritik terhadap positivity hanya mempertegas perlunya keseimbangan emosional, bukan penolakan terhadap realitas.

Pada akhirnya, positivity bukanlah sekadar pilihan; ia adalah kompas yang menuntun kita menuju kebahagiaan yang lebih dalam, kesehatan yang lebih baik, dan hubungan yang lebih harmonis dengan dunia di sekitar kita. 

Seperti bunga yang tumbuh di celah-celah batu, positivity adalah kekuatan yang memungkinkan kehidupan berkembang meskipun di tempat yang paling tidak terduga.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Wahai Para Esoteris, Berkumpulah

Jakarta,

Catatan Referensi:

“Positivity”
Penulis: Barbara Fredrickson
Penerbit: Crown Publishers
Tahun Terbit: 2009

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup Bermakna, Hubungan Personal

“Flourish: A Visionary New Understanding of Happiness and Well-being”
Penulis: Martin Seligman
Penerbit: Free Press
Tahun Terbit: 2011