DECEMBER 9, 2022
Kolom

Puisi Esai Denny JA: Nasionalisme di Era Algoritma, Menjaga Cinta Tanah Air di Tengah Globalisasi Digital

image
Poster Buku Esai Denny JA (Entertainment)

Ia bisa menjadi pengingat bahwa, meski kita terhubung secara global, kita tetap memiliki akar yang mengikat kita pada tempat asal.

-000-

Buku ini terdiri dari 60 esai, yang berasal dari hasil lomba menulis esai yang diselenggarakan oleh Forum Kreator Era AI bersama Denny JA Foundation.

Baca Juga: LSI Denny JA: Pentingnya Pilkada Sesuai Aturan Pilpres Baru untuk Memperkuat Demokrasi dan Perbaikan Sistem

Lomba ini diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda 2024 dan berfokus pada refleksi puisi esai Denny JA berjudul “Nasionalisme di Era Algoritma”.

Lomba ini melibatkan 941 peserta dan bertujuan untuk mengeksplorasi ide-ide tentang nasionalisme di tengah tantangan era digital.

Buku ini memuat karya-karya yang lolos ke babak final, termasuk 15 esai pemenang utama dan karya-karya finalis lainnya.

Baca Juga: 5 Lukisan AI Denny JA yang Mengungkap Realitas Tragis Israel vs Hamas: Gencatan Senjata, Damai atau Hanya Jeda Sebentar?

Ada esai berjudul; Refleksi Nasionalisme di Era Digital: Analisis Puisi Esai Denny JA. Penulisnya Fidelis Roy Maleng

Esai ini menyoroti bagaimana bahasa nasional tetap menjadi elemen fundamental identitas bangsa meski dunia digital terus mencairkan batas fisik.

Cinta tanah air, meskipun terkadang tampak kabur, tetap hidup sebagai ikatan emosional yang dalam.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Anak Palestina Itu Menulis Surat untuk Ibunya yang Hilang

Pesannya menekankan pentingnya mempertahankan elemen budaya dan sejarah dalam membentuk rasa kebangsaan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Berita Terkait