Puisi Esai Denny JA: Nasionalisme di Era Algoritma, Menjaga Cinta Tanah Air di Tengah Globalisasi Digital
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 22 Januari 2025 16:00 WIB
![image](https://img.entertainmentabc.com/2025/01/22/20250122113853473696946_1159531668872926_691054113364468574_n.jpg)
Namun, data spesifik mengenai korelasi ini di Indonesia masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Menurut data, rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna internet di Indonesia untuk mengakses media sosial adalah 3 jam 11 menit per hari.
Meskipun data spesifik untuk remaja tidak disebutkan, tren global menunjukkan bahwa remaja cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di platform digital.
Data-data di atas menggambarkan bagaimana penetrasi internet dan penggunaan media sosial di Indonesia mempengaruhi pola konsumsi konten serta potensi dampaknya terhadap sentimen nasionalisme.
Penting untuk terus memantau dan meneliti dinamika ini guna memahami implikasinya terhadap identitas budaya dan rasa kebangsaan di era digital.
-000-
Di balik potensi algoritma untuk memperkuat identitas nasional, tersembunyi ironi yang mengancam: algoritma juga dapat memudarkan nasionalisme.
Algoritma dirancang untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna, bukan untuk mempertahankan budaya atau identitas nasional.
Hasilnya, algoritma sering kali mendorong konten global yang populer, mengesampingkan budaya lokal yang kurang mendapat perhatian di dunia digital.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Anak Palestina Itu Menulis Surat untuk Ibunya yang Hilang
Misalnya, seorang remaja Indonesia yang aktif di media sosial lebih sering disodori video K-pop atau tren TikTok dari Amerika Serikat daripada konten tentang tradisi daerahnya.