Puisi Esai Denny JA: Nasionalisme di Era Algoritma, Menjaga Cinta Tanah Air di Tengah Globalisasi Digital
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 22 Januari 2025 16:00 WIB
Dalam era algoritma, bahasa nasional berperan sebagai jangkar identitas yang melawan arus homogenisasi global.
Ada juga berjudul: Ketika Homo Digitalis Merenungkan Nasionalisme: Menyelami Puisi Denny JA. Penulisnya Desi Ratriyanti
Esai ini mengeksplorasi ambiguitas identitas di era digital dan menyampaikan bahwa, meski algoritma memengaruhi perilaku manusia, cinta tanah air tetap bisa bertahan.
Teknologi bukan ancaman, tetapi alat untuk mutasi nasionalisme.
Pesannya optimistis, menyatakan bahwa nasionalisme dapat berkembang melalui adaptasi, bukan hanya bertahan melawan modernisasi.
Penulis memberikan visi bahwa era digital bukan ancaman, tetapi peluang untuk nasionalisme baru.
Ada lagi esai berjudul: Nasionalisme di Era Algoritma: Proses Algoritmik Kehidupan, Sejarah, dan Manusia. Nama penulisnya Agusliadi Massere
Esai ini mengaitkan nasionalisme dengan algoritma kehidupan dan sejarah.
Penulis menekankan nilai-nilai sakral seperti cinta tanah air tetap relevan, bahkan dalam arus digital yang paling deras sekalipun.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Anak Palestina Itu Menulis Surat untuk Ibunya yang Hilang
Pesan ini menggugah kesadaran tentang nilai-nilai tak tergantikan yang membentuk identitas manusia.